USAHA TANI KANGKUNG DARAT
( Ipomea
reptans poir )
LAPORAN
PRAKTEK KERJA
AGRIBISNIS (PKA)
Oleh :
EKA PAMUDITA WIDIYA NIGRUM
NIS : 16.1.001.1.11.009
KOMPETENSI KEAHLIAN
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
SMK
– SPP NEGERI BANJARBARU
PUSAT PENDIDIKAN STANDARISASI SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
BADAN
PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PERTANIAN
KEMENTERIAN
PERTANIAN
2013
BIODATA PENYUSUN
PRAKTEK KERJA AGRIBISNIS (PKA)
NAMA : EKA
PRAMUDITA WIDIYA .N.
NIS : 16.1.001.1.11.009
TEMPAT Tgl Lahir : MATARAMAN,
17 AGUSTUS 1997
AGAMA : ISLAM
KELAS : XI (SEBELAS)
PROGRAM STUDY : HORTIKULTURA
ALAMAT
: KOMP. BLK NO.16 BANJARBARU
LEMBAR
PENGESAHAN
USAHA
BUDIDAYA KANGKUNG DARAT
(Ipomea reptans poir)
Lokasi : Lahan Peraktek SMK-SPP Negeri
Banjarbaru
Kecamatan : Banjarbaru Selatan
Kabupaten : Banjarbaru
Propinsi : Kalimantan selatan
Laporan ini merupakan hasil kerja
Praktek Kerja Agribisnis (PKA) sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Akhir semester V pada Sekolah Pertanian
Pembangunan (SPP) Negeri Banjarbaru.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Suherman, SP.
MP
NIP . 19610616 199103 1 001
|
Pembimbing
Arni Setyo
Priambodo S.ST ,M.Pd
NIP. 19841003 200604 1 001
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidaah-Nya, penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan Peraktek
Kerja Agribisnis (PKA) dengan judul “Usahatani Tanaman Kangkung
Darat” (Ipomea Reptans Poir).
Kegiatan Praktek Kerja
Agribisnis (PKA) ini merupakan salah satu Program sekolah yang bertujuan untuk
membangun jiwa wirausaha serta kemandirian individu siswa.
Dalam pembuatan laporan Peraktek Kerja Agribisnis (PKA) ini tidak lepas
dari bantuan semua pihak, oleh karena itu penyusun
mengucapkan terimakasih kepada
yang terhormat :
1.
Suherman, SP, MP. Kepala
Sekolah Pertanian Pembangunan (SMK-SPP)
Negeri Banjarbaru.
2.
Arni Setyo
Priambodo S.ST, M.Pd. Pembimbing Penyususnan laporan
Peraktek Kerja Agribisnis (PKA).
3.
Arnaning Tyas . Guru Swakarya dan Wirausahaan.
4.
Serta semua pihak yang
telah membantu dalam Penyusunan laporan
Peraktek Kerja Agribisnis (PKA).
Penulis
menyadari bahwa laporan Peraktek Kerja Agribisnis (PKA) ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi selesainya laporan
Peraktek Kerja Agribisnis (PKA) ini.
Banjarbaru, Mei 2013
Penulis
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kangkung
disebut juga Swamp cabbage, Water convovulus, Water spinach. Berasal dari India
yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan Australia
dan bagian negara Afrika. Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa khususnya di
Jawa Barat, Kalimantan,
di Irian Jaya di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke kangkung merupakan lumbung
hidup sehari-hari (Anonim,
1993). Kangkung
merupakan tanaman sayuran yang dapat dikatakan cepat tumbuh karena kangkung
dapat tumbuh 4 – 6 HST. Kangkung
tergolong sayur yang sangat populer, karena banyak peminatnya.
Di Indonesia
tanaman kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk konsumsi keluarga maupun
untuk dijual ke pasar. Bagian tanaman kangkung yang paling
penting adalah batang muda dan pucuk-pucuknya sebagai bahan sayur-mayur (Anonim,
1979).
Kangkung (Ipomoea sp.)
dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Kangkung merupakan jenis
tanaman sayuran daun, termasuk kedalam famili Convolvulaceae. Daun
kangkung panjang, berwarna hijau keputih-putihan merupakan sumber vitamin pro
vitamin A (Anonim,
2010).
Kangkung
selain rasanya enak juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi, mengandung
vitamin B dan vitamin C serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang
berguna bagi pertumbuhan badan dan kesehatan.
Disamping itu hewan juga menyukai kangkung bila dicampur
dalam makanan ayam, itik, sapi, kelinci dan babi. Seorang
pakar kesehatan Filipina: Herminia de Guzman Ladion memasukkan kangkung dalam
kelompok "Tanaman Penyembuh Ajaib, sebab berkhasiat untuk penyembuh
penyakit "sembelit" juga sebagai obat yang sedang"diet"(Anonim,
1992).
Kangkung adalah
tanaman komersial, kangkung meupakan salah satu sayuran yang banyak diminati
masyarakat pada umumnya. Karena tanaman kangkung banyak mengandung Vitamin dan
Gizi. Komoditas ini sering ditemukan di pasaran, harganya relatif murah dan
mudah didapatkan.
Usia penanaman
kangkung relatif singkat dan cara menanamnya mudah, sehingga dapat mencukupi
kebutuhan masarakat. Pemasaannya sangat mudah karena banyak orang yang
membutuhkan.
B. TUJUAN
1.
Untuk dapat mengetahui tentang cara
budidaya tanaman kangkung.
2.
Untuk mendapatkan keuntungan dari usaha
tani kangkung darat.
3.
Untuk mengetahui usaha tani kangkung darat.
C.
MANFAAT
1.
Meningkatkan pengetahuan tentang cara
budidaya tanaman kangkung.
2.
Meningkatkan keuntungan dari usaha tani kangkung
darat.
3.
Meningkatkan pengetahuan tentang usaha tani kangkung darat.