PROPOSAL
USAHA
PEMBUATAN
JAHE INSTAN
DISUSUN
OLEH :
DUTA ALFALAH (07)
EKA PRAMUDITA WIDYA
NINGRUM (08)
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL USAHA PEMBUATAN JAHE INSTANT
Proposal ini disahkan pada :
Hari, tanggal : Rabu, 08 Oktober 2014
Tempat
: Balai Desa Sirahan, Kecamatan Salam
Kepala Dusun Produsen
Puji Aksono Duta
Alfalah
Mengetahui,
Kepala Desa
Muryono
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga proposal
usaha ini dapat terselesaikan dengan
baik. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga proposal
ini dapat terseleseikan.
Penulis menyadari bahwa dalam
mengerjakan proposal ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun, sehingga menambah semangat bagi penulis untuk dapat
memperbaikinya menjadi lebih baik.
Magelang, 08 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................... i
Lembar pengesahan.......................................................................................................... ii
Prakata............................................................................................................................... iii
Datar isi.............................................................................................................................. iiii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1. Dasar Teori............................................................................................................ 1
2.
Tujuan................................................................................................................... 3
3.
Manfaat................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 4
4.
Metode pembuatan jahe instan............................................................................. 4
2.
Aspek pemasaran.................................................................................................. 6
6.
Analisis Usaha....................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 9
Kesimpulan............................................................................................................... 9
Saran......................................................................................................................... 9
Daftar
pustaka........................................................................................................... 10
Bab
I
Pendahuluan
A. Dasar Teori
Nama ilmiah dari tanaman jahe adalah Zingiber
officinale rose. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Indonesia seperti di daerah Aceh, Minang, Jawa, Madura, Flores
dan banyak lagi tempat di Indonesia. Hasil utama dari jahe adalah rimpang
jahenya yang telah tumbuh membesar seiring dengan usia tanaman yang semakin
tua. Tanaman jahe dapat dengan mudah dikembangkan melalui tunas yang terdapat
pada rimpangnya. Sehingga tanaman jahe
dapat tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah hingga sampai ketinggian
1.750 meter di atas permukaan laut (dpl), dan sudah dapat dipanen pada umur 6 –
10 bulan.
Rimpang jahe mengandung minyak menguap (volatil),
minyak tidak menguap (non- volatil), dan pati. Minyak menguap yang disebut
dengan minyak atsiri merupakan komponen pemberi aroma pada jahe. Minyak atsiri
tersebut terdapat dalam kadar 1,5 – 3 %. Minyak atsiri tersusun dari beberapa
komponen yang meliputi kamfen, sineol, bornewol, geraniol, zingiberen, dan
zingiberol. Sedangkan, minyak tidak menguap atau oleoresin pada jahe merupakan
komponen pemberi rasa pedas dan pahit. Oleoresin tersusun dari beberapa
komponen yang meliputi gingerol, zingeron, shogaol, amilum, dan tannin.
Berdasarkan kandungan unsur kimia tersebut, maka jahe banyak sekali dimanfaatkan
dalam berbagai bidang industri, seperti jahe instan.
Rempah-rempah dapat dihasilkan dari umbi, biji, kulit
batang, bunga, daun dan buah. Rempah yang berasal dari umbi, yaitu jahe,
kunyit, temulawak, kencur, lengkuas, temu ireng, dan tempuyung. Jahe termasuk
dalam sembilan besar rempah-rempah yang diperdagangkan dipasaran dunia.
Komoditas jahe yang diperdagangkan tersebut biasanya dalam bentuk segar atau
kering, bubuk jahe, manisan jahe, minyak jahe, dan oleoresin. Berdasarkan
pengalaman secara turun menurun diketahui bahwa jahe merah berkhasiat
menghangatkan badan, peluruh keringat, anti rematik, sakit pinggang, nyeri
lambung, meningkatkan stamina tubuh, mengobati asma, pusing-pusing, nyeri otot,
dan mengatasi radang tenggorokkan.
Sedangkan beberapa peneliti menyebutkan bahwa jahe
merah memiliki potensi kordikomik untuk meningkatkan kekuatan otot jantung,
melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, mengembalikan nafsu
makan, menstimulir mukosa (selaput lendir), merangsang saluran pernafasan
vasomotor (syaraf yang mempengaruhi penyempitan pembuluh darah), meredakan
batuk dan flu serta gejalanya. Pengolahan rempah-rempah menjadi minuman instant
sudah lama dilakukan oleh masyarakat indonesia baik dalam bentuk serbuk maupun
cair, saat ini proses pengolahannya sudah dilakukan oleh industri rumah tangga,
kelompok tani bahkan perusahaan farmasi, dimana proses pengolahannya dilakukan
mulai dari manual hingga skala pabrikan.
B.
Tujuan
Adapun tujuan pembuatan jahe
instan tersebut, diantaranya :
1. Mengetahui cara pembuatan jahe instan
2. Memperkenalkan produk jahe instan kepada masyarakat
3. Mengetahui cara menghitung laba/ untung dalam berwirausaha
4. Mengetahui cara mengatur keuangan dalam berwirausaha
C. Manfaat
1. Untuk mempermudah proses pengolahan dan konsumsi jahe
2. Untuk menambah tingkat daya jual jahe
3. Untuk menambah nilai jual jahe dipasaran
Bab II
Pembahasan
Metode Pembuatan Jahe
Instan
A. Alat dan Bahan
Alat :
·
Palstik
·
Blender
·
Penyaring
·
Wajan
·
Baskom
·
Pisau Kompor
·
Spatula
·
Kain
·
lap
·
Timbangan
·
Sendok makan
Bahan :
·
Jahe 1 kg
·
Gula 2 kg
·
Serai 10 btg
·
Kayu 1 btg
·
Garam 2 sdm
·
Air
·
Gas
B. Cara Kerja
1.
Kupas jahe sampai bersih, lalu cuci dengan
air bersih
2.
Kemudian diris kecil dan diblender
ditambahkan 1 gelas air.
3.
Kemudian disaring, lalu diambil airnya.
4.
Airnya dimasukkan kedalam wajan yang
berukuran besar dan dimasukkan pula gula pasir, serai, kayu manis, dan garam.
5.
Kemudian di masak sampai 45 menit dan
mengental seperti dodol
6.
Lalu diangkat, matikan kompor.
7.
Lalu diduk/ di pusar-pusar kembali sampai
membentuk kristal-kristal
8.
Setelah membentuk kristal, masukkan
kedalam plastik
9.
Kemudian di timbang lalu diberi label.
10. Kemudian siap dipasarkan.
Aspek Pemasaran
Produk
jahe instan ini dijual dengan harga Rp 10.000 / bungkusnya, untuk mengenalkan
produk ini kepada masyarakat adalah dengan menggunakan strategi promosi face to
face dan juga dengan memanfaatkan media cetak (brosur), promosi ini dilakukan
di daerah masyarakat dan juga warung-warung kelontong yang ada disekitar tempat
tinggal dan dipasarkan langsung oleh distributor yang sekaligus berperan
ssebagai produsen.
Analisa Usaha
Tabel Pengeluaran
Jahe 1 kg
|
@ Rp. 10.000,00
|
Rp. 10.000
|
Gula pasir 2 kg
|
@ Rp. 11.000,00
|
Rp. 22.000
|
Serai 10 btg
|
@ Rp. 100,00
|
Rp. 1.000
|
Kayu Manis 1btg (10 ruas)
|
@ Rp. 100,00
|
Rp. 1.000
|
Garam 2 sdm
|
@ Rp. 500,00
|
Rp. 500
|
Alat
|
@ Rp. 2.000,00
|
Rp. 2.000
|
Gas
|
@ Rp. 2.000,00
|
Rp. 2.000
|
Ongkos / jam
|
@ Rp. 4.000,00
|
Rp. 4.000
|
TOTAL
|
Rp. 42.500
|
Tabel Pemasukan
5 kg Jahe Instan
|
Rp. 10.000,00
|
5 bungkus
|
Laba = Biaya Produksi – Output
= 50.000 –
42.500
= 7.500
|
|
A. Pembahasan
Dari hasil analisa usaha produksi pembuatan jahe
instan diatas, ternyata menguntungkan. Karena diperoleh laba sebesar Rp 7.500,-
. Sehingga dari segi permodalan sangat layak untuk dijadikan usaha. Selain itu,
tingkat penanganannya sangat mudah, dan hanya membutuhkan maksimal 2 orang
pekerja. Teknologi untuk melakukan proses, dapat dilakukan dengan metode
sederhana, namun hasil yang diperoleh akan sama dengan yang diperlakukan
menggunakan teknologi modern, walaupun dengan teknologi modern mungkin lebih
higienis. Bahan dasar yaitu jahe banyak terdapat di pasar-pasar tradisional,
konsumennya juga lumayan banyak, yaitu sebagian besar petanidan ibu rumah
tangga. Sehingga usaha pembuatan jahe instan akan sangat layak untuk dijadikan
sebagai usaha.
Berdasarkan hasil analisis dari cara pembuatan instan
jahe, menghasilkan mutu yang berbeda. Pembuatan rempah instant jahe secara tradisional menghasilkan kadar air
yang lebih rendah, yaitu 0,8 dibandingkan dengan pembuatan secara mekanisasi,
yaitu 4,81, sedangkan kadar air menurut standar SNI adalah 3,0. tingginya kadar
air pada sempel yang diproses secara mekanisasi disebabkan oleh rendahnya
instensitas pengadukan selam proses sehingga jumlah uap air yang menguap
relatif sedikit. Kadar air akan mempengaruhi masa simpan produk, kadar air yang
terlalu tinggi menyebabkan pendeknya masa simpan, karena produk akan mudah
ditumbuhi kapang. Disarankan untuk meningkatkan intensitas pengadukan pada
pembuatan rempah instan dengan menggunakan alat.
Bab III
Penutup
A.
Kesimpulan
Financial kelayakan suatu usaha dapat dihitung dengan
Analisa Usaha. Usaha Pembuatan jahe instan, layak untuk diusahakan, karena dari
hasil penjualan produk diperoleh keuntungan setengah dari biaya produksi.
Keterampilan membuat jahe instan, menambah nilai komersial. Kreatifitas dan
inovasi pengembangan produk dari hasil penelitian, memunculkan persaingan
bisnis dikalangan pengusaha.
B. Saran
Menurut pendapat saya dalam pembuatan jahe instan, Kita
benar-benar harus melakukannya dengan teliti dan jangan main-main / bercanda.
Karena itu dapat menyebabkan ketidakseriusan dalam melakukan pembuaatan.
Daftar Pustaka
http://ladangmakmur.blogspot.com/2010/02/membuat-jahe-instan.html
(diakses pada tanggal 07 oktober 2014 jam 12:45 )
http://www.google.com/pembuatan-jahe-instan&source-jakarta.litbang.deptan.go.id.html
(diakses pada tanggal 07 oktober 2014 jam 12:45)
http://tentangjahe.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-jahe-instan.html
(diakses pada tanggal 07 oktober 2014 jam 12:45)
Meredith. 2000. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta.CV Teruna Grafica.